Sunday 21 February 2016

PENGALAMAN MENDAFTAR KERJA DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Bagian 1



Pada tulisan sebelumnya, saya telah menulis pengalaman saya melamar kerja di Bank Syariah Mandiri (BSM). Tulisan saya kali ini saya akan bercerita pengalaman saya melamar kerja di Bank BRI. Sebelumnya saya telah memasukkan berkas lamaran kerja pada PT Prismas Jamintara yang bekerjasama dengan Bank BRI pada saat Job Fair di Kampus BSI Pontianak akhir tahun 2013 lalu. (baca Pengalaman Melamar Kerja di Bank Syariah Mandiri).

Setelah mengikuti Tes Psikotes di Bank BSM belum juga ada panggilan untuk mengikut tes selanjutnya. Seminggu berlalu, saya sudah bisa memutuskan sendiri bahwa saya tidak lolos untuk tahap selajutnya. Beberapa hari kemudian saya sempat memasukkan lamaran kerja ke PT. Limpah Sejahtera ikut teman saya. Beberapa hari kemudian ada SMS masuk dari PT Prismas Jamintara bahwa sore ini jam 14.00 WIB anda dijadwalkan untuk mengikut tes wawancara awal di Kantor PT Prismas Jamintara di Pontianak. Bayangkan sekarang sudah jam 12 siang dan saya masih di Ketapang, bagaimana bisa saya mengikuti wawancara tersebut di Pontianak lagi sedihnyaaa.

Akhirnya saya menelpon PT Prismas Jamintara memberitahukan bahwa saya tidak bisa mengikut tes wawancara tersebut dikarenakan saya masih di Ketapang dan tidak terkejar jika harus ke Pontianak sekarang. Jawaban mereka ohhh tidak masalah mas, nanti ikut tes wawancara di Ketapang saja. Nanti akan kami hubungi lagi. Saya sangat senang,  masih diberi kesempatan untuk mengikuti wawancara di Ketapang. Masih ada peluang dan harapan untuk saya.

Sambil menunggu panggilan untuk tes wawancara dengan PT.  Prismas Jamintara, saya sendiri tetap mengikuti tes wawancara dan psikotes di PT Limpah Sejahtera. Namun psikotesnya hanya tes kepribadian saja saya lupa apa nama tes kepribadianya. Selanjutnya pertanyaan wawancara yang masih saya ingat yaitu: untuk sekarang ini kita membutuhkan banyak mandor kebun apa anda siap ? Ya Allah saya salah masukkan lamaran sepertinya, main masuk – masukkan aja lamarannya akhirnya kaget sendiri pada saat wawancara. Mau tidak mau saya menjawab saya siap padahal saya tidak tau sama sekali apa itu mandor kerjanya apa masih belum ada gambaran. Pertanyaan yang susah sekali untuk saya jawab yaitu : Di kebun, banyak pekerja dari luar Ketapang dan mereka cukup kasar, malas kerja dan tempramen bagaimana cara anda menanganinya ?  saya hanya bisa menjawab laporkan hasil kerja mereka apa adanya pada atasan. Sumpah saya benar – benar tidak bisa harus menjawab apa pada saat itu. Intinya mungkin sikap yang diperlukan seorang mador menurut saya yaitu ketegasan tidak takut dengan ancaman bawahan meskipun mereka lebih tua dari kita. Jangan main lapor atasan saja jika kita masih bisa menangani masalah yang dihadapi oleh bawahan kita dilapangan. Menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan dalam artian yang positif pada saat di lapangan. Ohhhh mengapa baru terfikirkan sekarang jawabanya.

Kalian juga pasti bisa putuskan hasil wawancara saya gagal untuk sekian kalinya. Namun saya tidak putus asa, seminggu kemudian saya mendapat SMS dari teman saya bahwa BRI Ketapang ada lowongan untuk menjadi Frontliner. Saya pergi ke Bank BRI di Unit Terdekat yaitu BRI Unit Pawan dan ada tempelan lowongan kerja di depannya dan langsung saya foto syarat dan ketentuannya. Saya kaget bahwa lamaran paling lambat di masukkan pada hari Jum’at Pukul 16.00 WIB di BRI Cabang Ketapang. Artinya hari itu juga, terakhir lamaran di terima. Kendala saya yaitu saya belom ada SKCK dan surat Keterangan Sehat dari dokter karena pada lamaran kerja sebelummnya saya tidak pernah melampirkan kedua syarat tersebut. Sekarang sudah pukul 10.30 WIB saya langsung ke Puskesmas Kedondong tibanya di sana ternyata sudah tutup. Langsung saya pergi ke Polres Ketapang untuk menanyakan syarat membuat SKCK dan ternyata sudah tutup juga. Saya langsung sholat Juma’at dulu berdoa agar diberikan kemudahan, dan setelah sholat jumat langsung pulang ke rumah untuk makan siang. Setelah itu saya minta tolong sama bapak saya untuk menelpon temannya seorang Polisi menayakan syarat pembuatan SKCK, setelah tau syaratnya. Saya langsung ke Kelurahan untuk minta surat pengantar membuat SKCK setelah dapat pengantar dari desa saya langsung ke Polres Ketapang. Untuk membuat SKCK masih ada satu syarat yang belum saya penuhi yaitu Kartu Identifikasi, itu artinya saya harus membuat kartu identifikasi dulu. Kendalanya pertugas yang menangani untuk Identifikasi Sidik jari masih menangangi kasus pembunuhan di lokasi dekat Jembatan Pawan. Jam sudah pukul 14.00 itu artinya masih tersisa 2 jam lagi. Sambil menunggu petugasnya datang, saya sempatkan diri ke Rumah Sakit untuk minta Surat Keterangan Sehat, petugas RS bilang, sudah tutup dan silahkan kembali lagi pada hari Senin.

Saya telah berusaha untuk memperoleh Surat Keterangan Sehat, namun gagal. Akhirnya saya kembali lagi Polres Ketapang untuk membuat Kartu Identifikasi. Tepat Jam setengah 3 sore petugasnya baru datang dari tugasnya. Kami langsung dilayani kebetulan pada saat itu ada orang dari Tumbang Titi, yang juga ingin membuat kartu Identifikasi dan SKCK. Jam sudah menunjukkan jam 3 sore artinya tinggal tersisa waktu 1 jam saja. Kartu identifikasi sudah selesai selanjutnya tinggal pembuatan SKCK. Seharusnya jam pelayan sudah di tutup namun karena kasian mungkin, petugasnya masih tetap melayani kami SKCK pun jadi dan telah saya copy serta di legalisir. Jam di HP saya sudah menunjukkan pukul 15.30 WIB. Dari Polres Ketapang Hujan lebat padahal masih ada 1 syarat lagi yang belum ada yaitu Surat Keterangan Sehat. Meskipun hujan lebat, saya tetap pergi menuju ke rumah Dokter Praktek, beliau bilang dia tidak boleh memberikan surat yang saya minta. Padahal tinggal 1 sayarat lagi, lewat pukul empat Surat Keterangan Sehat belum bisa saya peroleh, akhirnya saya putuskan untuk tidak memasukkan lamaran ke BRI Cabang Ketapang. Sedih jangan di tanya lagi mau gimana lagi mungkin belum rezeki saya.
 Saya yakin bahwa Tuhan tidak pernah tidur saya telah berusaha sebisa mungkin namun hasilnya tetap saja kegagalan.

Bersambung …………………..