Friday, 4 March 2016

PENGALAMAN MENDAFTAR KERJA DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Bagian 2



Wawancara awal dan Pisikotes

Pada tulisan sebelumnya saya tidak jadi memasukkan berkas lamaran ke BRI Cabang Ketapang, karena kurang satu berkas yaitu surat keterangan sehat dari dokter ( baca: PENGALAMAN MENDAFTAR KERJA DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Bagian 1) Lewat pukul empat sore Surat Keterangan Sehat belum bisa saya peroleh, akhirnya saya putuskan untuk tidak memasukkan lamaran ke BRI Cabang Ketapang. Sedih jangan di tanya lagi mau gimana lagi mungkin belum rezeki saya.

Hari Senin, saya langsung pergi ke puskesmas Kedondong untuk membuat surat keterangan sehat, untuk persiapan siapa tahu ada lowongan kerja lagi, jadi sudah dipersiapkan jauh – jauh hari tidak buru – buru seperti kemarin. Teman – teman saya sudah memasukkan berkas ke BRI Ketapang tinggal menunggu panggilan untuk wawancara, sedangkan saya masukkan berkas saja belum gimana mau ikut wawancara.

Beberapa hari kemudian, malam harinya telpon saya berdering saya angkat dan ternyata ada panggilan dari PT Prismas Jamintara untuk mengikuti tes wawancara awal di  BRI Kanca Ketapang besok sore jam 1 siang.  Saya sangat senang sekali seharusnya saya tidak perlu repot – repot untuk membuat SKCK dan Surat Keterangan Sehat, tapi untuk jaga – jaga saja siapa tahu dipinta pada saat wawancara. Teman – teman saya pada kepo kamu tidak masukkan berkas lamaran, mengapa di panggil tes wawancara ? Saya jawab saya telah masukkan lamaran 2 bulan sebelummnya sebelum ada pengumuman lowongan kerja di BRI Kanca Ketapang. Saya masukkan lamaran kerja pada even Job Fair di Kampus BSI Pontianak. Saya sempat di panggil untuk wawancara di Pontianak tetapi saya tidak bisa hadir, karena ada di Ketapang. Akhirnya mereka memberikan saya kesempatan untuk mengikuti wawancara di Ketapang.

Keesokkan harinya saya langsung ke BRI Kanca Ketapang datang lebih awal dari jadwal yang di tentukan dan ternyata di BRI Cabang Ketapang sudah ramai para peserta wawancara yang hadir. Cukup banyak  sekitar 400 orang yang lulus administrasi dan ikut tes wawancara dari pagi sampai sore masih ramai. Jika pada sebelumnya saya melamar di BSM pesertanya hanya belasan orang saya gagal dan sekarang pesertanya 400 orang dari Ketapang belum lagi peserta yang di Pontianak. Saya mulai pesimis, namun tetap  semangat mengikuti wawancara akhir.

Saya diwawancarai oleh seorang pekerja BRI yang PPS (Program Pengembangan Staf) nama lengkapnya saya lupa nama panggilanya Mas Payung sedangkan teman - teman saya di wawancarai oleh orang – orang dari PT. Prismas Jamintara. Pertama tama saya di pinta oleh Mas Payung utuk memperkenal diri diri terlebih dahulu dan menceritakan tetang diri kita secara singkat. Saya langsung bercerita mulai dari pengalaman bekerja saya, pernah kuliah dimana, selama kuliah apa yang dilakukan, prestasi yang pernah di diperoleh. Pertanyaan mas Payung selanjutnya Apa yang kamu ketahui tentang  BRI ?. Malam hari sebelumnya, saya sempat browsing tentang BRI dan membaca tips -tips mengikuti wawancara kerja salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu Apa yang anda ketahui tentang kami (perusahaan yang anda lamar) ?. Saya menjawab singkat dan padat BRI adalah Bank terbesar dan tersebar di negara Indonesia, wilayah kerjanya menjangkau seluruh kepulauan yang ada di Indonesia. Wawancara awal selesai. Mas Payung bilang silahkan lihat pengumumannya nanti malam akan ditempel di Pos Satpam.

Wawancara cukup singkat mengingat jumlah peserta yang cukup ramai dan waktu sudah hampir sore. Malam harinya saya langsung ke kantor satpam BRI Ketapang untuk melihat pengumuman yang lulus wawancara awal dari ratusan yang melamar di wilayah Ketapang Cuma 50 orang yang lulus wawancara awal, dan salah satunya nama saya ada tercantum dari deretan 50 nama tersebut. Pastinya saya sangat senang karena bisa lolos ke tahap selanjutnya yaitu psikotes yang diadakan di Hotel Patra Ista esok harinya dengan mengunakan pakaian putih untuk atasan dan warna gelap untuk bawahan.

Setelah pulang dari melihat pengumuman yang ditempel di pos satpam, sayapun langsung pulang ke rumah untuk mempersiapkan diri mengikuti psikotes esok hari. Tidak lupa saya browsing melalui hp untuk mengetahui tips – tips mengikuti psikotes. Belajar dari pengalaman sebelumnya pada saat melamar kerja di BSM saya gagal pada tahap ini, untuk kali ini saya bertekad tidak boleh gagal. Saya mencari tipe – tipe atau jenis – jenis soal psikotes yang pernah saya kerjakan pada saat ikut tes di BSM, karena pasti tipe soalnya sama dengan yang pernah saya kerjakan sebelumnya. Saya cari tipe soalnya di internet dan saya pelajari tips cara mengerjakannya setiap jenis tipe soal psikotes. Mulai dari tes logika aritmatika, tes logika penalaran, tes analog verbal, kraeplin / pauli, wartegg test, draw a man test (DAM), Army Alpha Intelegence Test, Menggambar Pohon, EPPS, MBTI dan masih banyak lagi. Semua tipe tes itu saya pelajari tips – tips cara mengerjakannya.

Terus terang, setelah saya gagal psikotes pada saat pertama kali, saya sangat tertarik mengikuti dan mempelajari psikotes ini. Sehingga setiap malam saya selalu browsing sampai larut malam dan belajar mulai dari menggambar sampai mengerjakan tes Koran serta tes kepribadian dan cara menganalisanya juga saya pelajari karena saking penasarannya. Untuk malam ini saya hanya mempersiapkan diri dan tidak mau sampai larut malam supaya besok bisa lebih siap.

Keesokan harinya saya bangun lebih awal daripada biasanya karena saya tidak mau sampai terlambat datang ke hotel. Tes Psikotes dimulai pada pukul 08.00 WIB. Saya sudah siap untuk mengerjakan semua soal yang akan dikerjakan. Apa yang saya prediksikan bahwa soal psikotes yang saya kerjakan pada saat tes pertama kali hampir sama namun tidak sama persis.

Mengerjakan soal psikotes memakan waktu hampir 5 jam, pukul 1 siang selesai mengerjakan soal tersebut. Setelah ini, jika dalam waktu 2 minggu tidak di ada panggilan dari PT Prismas, maka peserta dianggap gugur.

sekian dulu yaaaaaaa.....

Bersambung .........................