Wawancara awal dan
Pisikotes
Pada tulisan sebelumnya saya
tidak jadi memasukkan berkas lamaran ke BRI Cabang Ketapang, karena kurang satu
berkas yaitu surat keterangan sehat dari dokter ( baca: PENGALAMAN MENDAFTAR KERJA DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Bagian 1) Lewat pukul empat sore Surat
Keterangan Sehat belum bisa saya peroleh, akhirnya saya putuskan untuk tidak
memasukkan lamaran ke BRI Cabang Ketapang. Sedih jangan di tanya lagi mau
gimana lagi mungkin belum rezeki saya.
Hari Senin, saya langsung pergi
ke puskesmas Kedondong untuk membuat surat keterangan sehat, untuk persiapan
siapa tahu ada lowongan kerja lagi, jadi sudah dipersiapkan jauh – jauh hari
tidak buru – buru seperti kemarin. Teman – teman saya sudah memasukkan berkas
ke BRI Ketapang tinggal menunggu panggilan untuk wawancara, sedangkan saya
masukkan berkas saja belum gimana mau ikut wawancara.
Beberapa hari kemudian, malam
harinya telpon saya berdering saya angkat dan ternyata ada panggilan dari PT
Prismas Jamintara untuk mengikuti tes wawancara awal di BRI Kanca Ketapang besok sore jam 1 siang. Saya sangat senang sekali seharusnya saya
tidak perlu repot – repot untuk membuat SKCK dan Surat Keterangan Sehat, tapi
untuk jaga – jaga saja siapa tahu dipinta pada saat wawancara. Teman – teman
saya pada kepo kamu tidak masukkan berkas lamaran, mengapa di panggil tes
wawancara ? Saya jawab saya telah masukkan lamaran 2 bulan sebelummnya sebelum
ada pengumuman lowongan kerja di BRI Kanca Ketapang. Saya masukkan lamaran
kerja pada even Job Fair di Kampus BSI Pontianak. Saya sempat di panggil untuk
wawancara di Pontianak tetapi saya tidak bisa hadir, karena ada di Ketapang.
Akhirnya mereka memberikan saya kesempatan untuk mengikuti wawancara di
Ketapang.
Keesokkan harinya saya langsung
ke BRI Kanca Ketapang datang lebih awal dari jadwal yang di tentukan dan
ternyata di BRI Cabang Ketapang sudah ramai para peserta wawancara yang hadir.
Cukup banyak sekitar 400 orang yang
lulus administrasi dan ikut tes wawancara dari pagi sampai sore masih ramai. Jika
pada sebelumnya saya melamar di BSM pesertanya hanya belasan orang saya gagal
dan sekarang pesertanya 400 orang dari Ketapang belum lagi peserta yang di
Pontianak. Saya mulai pesimis, namun tetap
semangat mengikuti wawancara akhir.
Saya diwawancarai oleh seorang
pekerja BRI yang PPS (Program Pengembangan Staf) nama lengkapnya saya lupa nama
panggilanya Mas Payung sedangkan teman - teman saya di wawancarai oleh orang –
orang dari PT. Prismas Jamintara. Pertama tama saya di pinta oleh Mas Payung
utuk memperkenal diri diri terlebih dahulu dan menceritakan tetang diri kita
secara singkat. Saya langsung bercerita mulai dari pengalaman bekerja saya,
pernah kuliah dimana, selama kuliah apa yang dilakukan, prestasi yang pernah di
diperoleh. Pertanyaan mas Payung selanjutnya Apa yang kamu ketahui tentang BRI ?. Malam hari sebelumnya, saya
sempat browsing tentang BRI dan membaca tips -tips mengikuti wawancara kerja
salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu Apa yang anda ketahui
tentang kami (perusahaan yang anda lamar) ?. Saya menjawab singkat dan padat BRI
adalah Bank terbesar dan tersebar di negara Indonesia, wilayah kerjanya
menjangkau seluruh kepulauan yang ada di Indonesia. Wawancara awal selesai. Mas
Payung bilang silahkan lihat pengumumannya nanti malam akan ditempel di Pos
Satpam.
Wawancara cukup singkat mengingat
jumlah peserta yang cukup ramai dan waktu sudah hampir sore. Malam harinya saya
langsung ke kantor satpam BRI Ketapang untuk melihat pengumuman yang lulus
wawancara awal dari ratusan yang melamar di wilayah Ketapang Cuma 50 orang yang
lulus wawancara awal, dan salah satunya nama saya ada tercantum dari deretan 50
nama tersebut. Pastinya saya sangat senang karena bisa lolos ke tahap
selanjutnya yaitu psikotes yang diadakan di Hotel Patra Ista esok harinya
dengan mengunakan pakaian putih untuk atasan dan warna gelap untuk bawahan.
Setelah pulang dari melihat
pengumuman yang ditempel di pos satpam, sayapun langsung pulang ke rumah untuk
mempersiapkan diri mengikuti psikotes esok hari. Tidak lupa saya browsing
melalui hp untuk mengetahui tips – tips mengikuti psikotes. Belajar dari
pengalaman sebelumnya pada saat melamar kerja di BSM saya gagal pada tahap ini,
untuk kali ini saya bertekad tidak boleh gagal. Saya mencari tipe – tipe atau
jenis – jenis soal psikotes yang pernah saya kerjakan pada saat ikut tes di
BSM, karena pasti tipe soalnya sama dengan yang pernah saya kerjakan
sebelumnya. Saya cari tipe soalnya di internet dan saya pelajari tips cara
mengerjakannya setiap jenis tipe soal psikotes. Mulai dari tes logika
aritmatika, tes logika penalaran, tes analog verbal, kraeplin / pauli, wartegg
test, draw a man test (DAM), Army Alpha Intelegence Test, Menggambar Pohon,
EPPS, MBTI dan masih banyak lagi. Semua tipe tes itu saya pelajari tips – tips
cara mengerjakannya.
Terus terang, setelah saya gagal
psikotes pada saat pertama kali, saya sangat tertarik mengikuti dan mempelajari
psikotes ini. Sehingga setiap malam saya selalu browsing sampai larut malam dan
belajar mulai dari menggambar sampai mengerjakan tes Koran serta tes
kepribadian dan cara menganalisanya juga saya pelajari karena saking
penasarannya. Untuk malam ini saya hanya mempersiapkan diri dan tidak mau
sampai larut malam supaya besok bisa lebih siap.
Keesokan harinya saya bangun lebih
awal daripada biasanya karena saya tidak mau sampai terlambat datang ke hotel.
Tes Psikotes dimulai pada pukul 08.00 WIB. Saya sudah siap untuk mengerjakan
semua soal yang akan dikerjakan. Apa yang saya prediksikan bahwa soal psikotes
yang saya kerjakan pada saat tes pertama kali hampir sama namun tidak sama
persis.
Mengerjakan soal psikotes memakan
waktu hampir 5 jam, pukul 1 siang selesai mengerjakan soal tersebut. Setelah
ini, jika dalam waktu 2 minggu tidak di ada panggilan dari PT Prismas, maka
peserta dianggap gugur.
sekian dulu yaaaaaaa.....
sekian dulu yaaaaaaa.....
Bersambung .........................
No comments:
Post a Comment