Wednesday, 1 December 2010

luvia band




Luvia adalah sebuah grup band yang diawaki oleh 6 pemuda asal Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah, Eggie (Vokal), Tranz (Drumer), Aldrien dan Amung (Gitar 1 dan 2), Bagus (Keyboarder) dan Dave(Bassis).

Walaupun bukan irama melayu murni yang disuguhkannya, namun pijitan tuts pada keyboard yang dimainkan jemari Bagus, terdengar nikmat dan mampu membuat pengunjung HardRock

cafĂ©, semakin terbuai asyik, menikmati irama yang disuguhkan oleh Luvia yang berjudul ‘Akulah Yang Pantas’. Sedangkan makna kata dari Luvia itu sendiri, diadopsi dari bahasa Spanyol, yang

berarti hujan. “Kita bukan asal – asalan mencari nama ini, dan kami berenam tinggal di kota Bogor yang dikenal sebagai kota hujan. Itu yang menjadi alasan kami,” ungkap sang vokalis, Eggie. Lagu mereka banyak berbicara tentang cinta. Menariknya lagu tersebut dikemas

dalam bentuk yang lebih asyik dan tidak cengeng. Seperti dalam lagu ‘Akulah Yang Pantas’ suara distorsi dari raungan solo gitar memberi kesan penyeimbang, antara nada mellow dan latar belakang rock balad begitu kuat sebagai aksen variasi. Masih bersama grup band Luvia yang mengusung irama pop alternative, yang saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat pecinta musik Indonesia, kehadiran Luvia ke kancah musik Tanah Air, diharapkan Eggie mampu memberikan nuansa yang berbeda dan dapat diterima

oleh masyarakat Indonesia.

JANGAN MENANGIS UNTUKKU

Sekali ku telah berjanji

Tak akan mudah ku telan kembali

Karna ku t’lah memilih

cinta hanyalah satu

‘Tuk dirimu


Namun apa yang t’lah kau beri

Memang lidah memang tak bertulang

Dulu kita berjanji tak akan pernah saling menyakiti


Reff:

Cukuplah sudah jangan menangis untukku

Hapuslah air matamu

Beribu kata maafmu takkan merubah

Hati terlanjur terluka

Selalu ‘tuk mencoba dan terus mencari

Jalan untuk maafkanmu

Walau ku tahu semua hanya sia-sia

Ku sadar cintamu terlahir bukan untukku


Back to Reff


Selalu ‘tuk mencoba dan terus mencari

Jalan untuk maafkanmu

Walau ku tahu semua hanya sia-sia

Ku sadar cintamu terlahir bukan untukku



1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete