Friday, 8 January 2016

PENGALAMAN MELAMAR KERJA DI BANK SYARIAH MANDIRI BSM

Kali  ini saya akan berbagi pengalaman Melamar Kerja di Bank Syariah Mandiri BSM Ketapang

Saya selesai kuliah pada Tahun 2013 mengambil jurusan ilmu sosiologi angkatan pertama di Fisip Untan. Setelah wisuda, saya harus menyelesaikan jurnal agar bisa diterbitkan dan kembali mengikut bimbingan lagi seperti bimbingan pada saat skripsi. Sambil menyusun jurnal saya mencari informasi kerja dan ternyata pas banget pada saat itu teman saya Dhea Putri H, memberi tahu saya bahwa di Kampus BSI Pontianak ada Job  Fair. 

Sebelum pergi ke Job Fair, saya telah mempersiapkan Foto copy Ijazah yang telah dilegalisir, Transkip Nilai, Curiculum Vitae, Foto copy surat pengalaman kerja, sertifikat seminar yang pernah diikuti, dan Piagam penghargaan serta tidak lupa, pada malam harinya saya menulis lebih dari 10 surat lamaran kerja yang rencanannya akan saya masukkan pada saat di Job Fair nanti.

Hari esoknya, saya telah siap untuk berangkat ke lokasi Job Fair di Kampus BSI Pontianak bersama teman saya yaitu Dhea Putri H. Kalau tidak salah tiket masuk sebesar Rp 15.000,- sayapun masuk ternyata tidak seperti yang saya bayangkan hanya ada beberapa stand saja di situ kurang lebih 15 stand.  Dari 15 stand tersebut, saya hanya tertarik memasukkan berkas lamaran ke perusahaan Manulife yang bekerjasama dengan Bank Danamon dan PT Prismas Sejahtera yang bekerjasama dengan Bank BRI. 

Keesokan harinya saya di panggil untuk interview tahap awal oleh bagian HRD Manulife di lokasi tempat diadakan Job Fair itu juga, saya tahu pertannyaan yang membuat saya tidak di terima di perusahaan tersebut yaitu : kamu bekerja, umummnya nyaman kerja di indoor atau outdoor ? saya lansung  menjawab  di dalam atau indoor karena sebelummnya saya sudah memiliki pengalaman kerja di Bimbel dan ternyata saya bisa bertahan sampai 3 tahun dan saya merasa nyaman.

Wajar saja saya tidak diterima, karena perusahaan tersebut membutuhkan tenaga salesman yang handal untuk masuknya saja syarat pendidikan minimal S1. Salesman itu pastinya lingkup kerjaan banyak di luar sedangkan saya menjawab lebih senang kerja di dalam, mungkin saya tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. 

Saya masukkan lamaran kerja pada saat Job Fair pada Akhir Bulan November 2013, satu bulan telah berlalu belum juga ada panggilan dari PT Prismas Jamintara. Oh ya, beberapa minggu setelah saya wisuda, saya juga telah mengirimkan lamaran menjadi Teller di BRI Pontianak di Jalan Barito. Saya juga di telpon oleh pihak kampus Fisip Untan agar memasukkan berkas ke BPJS Ketenagakerjaan melalui Pembantu Rektor Untan tanpa Tes apapun hannya Tes Kesehatan saja untuk 5 orang mahasiswa dengan IPK tertinggi tapi belum juga ada panggilan. 

Akhirnya setelah bimbingan jurnal dan jurnal sayapun terbit, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Kampung halaman saya di Kota Ketapang, tidak tau sampai kapan saya bisa ke Pontianak lagi. Di Ketapang juga belum ada  berita tentang PT Prismas, BRI, dan BPJS Ketenagakerjaan. Saya ingat sekali, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2013 libur Natal, saya di telpon oleh seseorang yaitu bang Rizal, dia kerja di BSM Bank Syariah Mandiri Cabang Manis Mata Ketapang dia menyuruh saya agar memasukkan berkas ke BSM Ketapang dia juga memberikan no HP temannya kepada saya. Langusung saya menghubungi no HP teman bang Rizal dan luar biasa dia bilang sebelum jam 10 berkas lamaran harus sudah ada di BSM Ketapang. Pada saat saya telepon dia sudah pukul 9, saya hannya punya waktu 1 jam saja menyiapkan berkas lamaran serta mengantarkannya ke BSM. Karena berkas lamaran yang saya buat pada saat Job Fair di Pontianak masih saya simpan dan saya bawa ke Ketapang, maka saya tidak terlalu repot dan tepattnya jam 09.50 menit berkas lamaran sudah ada di BSM Ketapang yes berhasil.

Saya pulang kerumah sambil bantu ibu membuat empek - empek ada sms dari teman bang Rizal yang isinya Jam 12.30  ada tes TPA (Tes Potensi Akademik) di BSM Ketapang.  Sekarang jam 12 jadi sekali lagi saya harus terburu - buru untuk mempersiapkan untuk mengikuti tes tanpa ada persiapan sama sekali, saya harus menyeterika baju, semir sepatu mandi dan pergi mengikuti tes TPA dalam waktu setengah jam, belum lagi saya harus membeli alat tulis dan lain - lain sebagainya untuk keperluan pada saat tes nanti. Akhirnya saya terlambat 15 menit, untungnnya tes belum dimulai. Disana saya melihat  mereka yang ikut tes, saya kira cuma saya sendiri yang ikut tes dan ternyata lebih dari 9 orang. 

Saya mulai mengerjakan soal di ruangan yang disediakan oleh panitia di Bank BSM, cuma berdua saja di ruangan tersebut tanpa ada pengawas yang ada hanya CCTV. Soal TPA Terdiri dari Soal Agama Islam, Matematika, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Pengetahuan Umum selama 45 menit  lumayan tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Tes TPA selesai, kami harus menunggu sampai 1 jam untuk mengetahui pengumumannya. Hasilnya tenyata 9 orang tersebut lulus semua dan dilanjutkan untuk Tes Ngaji dan Wawancara. Sebagian ada yang tes pada hari itu juga dan sebagian lagi keesokkan harinya pada jam 8 pagi. Saya kena giliran tes pada hari esokknya. 

Saya bersyukur kena giliran pada keesokan harinya sehingga pada malam harinya saya bisa mempersiapkan diri untuk belajar ngaji dan browsing tips - tips menghadapi wawancara kerja. Keesokan harinya saya datang awal sekali, dapat dibilang saya orang pertama yang hadir mengikuti tes. Seperti biasa saya datang mengenakan pakaian formal, baju putih dan pakai sepatu. Jam 8 teng, kami yang mengikuti tes ngaji dan wawancara di tanya oleh  panitia siapa yang datang paling awal, saya langsung mengacungkan jari sambil memandang ke satpam dan satpam BSM mengiyakan dan akhirnya saya langsung di suruh naik ke atas untuk mengikuti tes ngaji. 

silahkan buka surah ...dan baca ayat .... sampai dengan ....  ! saya lupa nama surah dan ayatnya  yang jelas saya berhasil menemukan surah tersebut namun saya kelepasan atau kelebihan membacanya. Setelah itu saya langsung disuruh masuk ke suatu ruangan untuk wawancara, di ruangan tersebut ada seseorang, mungkin Pimpinan Cabang BSM Ketapang. Banyak pertanyaan yang di ajukan oleh beliau, pertanyaan seputar diri kita dan sekitar Curiculum Vitae yang kita buat, sangat detil sekali dari berat badan sampai tinggi badan bahkan judul skripsi yang kita buat pada saat kuliah juga jadi bahan pertanyaan beliau. 

Ada Pertanyaan pertama yang tidak pernah saya lupakan yaitu : Apakah kamu ada kenalan atau kerabat di Bank Syariah Mandiri Ketapang ? Saya bilang  ada kenalan yaitu Bang Rizal.  Emang Rizal siapanya kamu ? saya menjawab dia adalah orang cukup dekat dengan saya, waktu saya kuliah dia yang bantu saya mendaftarkan kuliah sampai tes dan tinggal di Pontianak juga dengan beliau. 

Pertanyaan kedua yang tidak bisa saya lupakan yaitu : Dengan IPK kamu sekian - sekian seharusnya kamu menjadi dosen mengapa kamu memilih menjadi Teller ? Ya Allah saya mau jawab apa, dengan sendirinya seperti ada yang memberi ide saya langgung menjawab Mungkin Peluang saya untuk menjadi dosen diluaran sana cukup besar bapak, namun terus terang saya tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut menjadi kesempatan. Tidak ada yang memberikan kesempatan tersebut kepada saya, namun jika ada pasti tidak akan saya sia - siakan. Sekarang ada peluang bagi saya untuk menjadi Teller di BSM dan Jika bapak memberikan kesempatan itu kepada saya tentunya tidak akan saya sia -siakan juga.

cukup lama wawancara berlangsung, mungkin hampir 45 menit, saya masih ingat pertanyaan terakhir di lontarkan kepada saya, Untuk sekarang, kita memerlukan Teller yang akan di tempatkan di Manis Mata, apakah anda siap ? Mau tidak mau saya harus bilang siap dong... Tahukan jarak Ketapang Manis Mata mengunakan motor kurang lebih 8 jam perjalanan belum lagi medan jalan yang sangat jelek.

Tes Baca Al -Qur'an  dan Wawancara  Selesai, tinggal pengumuman siapa saja yang lolos ke tahap selanjutnya yaitu Tes Psikotes Kerja yang akan di umumkan lewat sms, jika dalam 2 hari tidak ada sms maka gugur atau tidak lolos. 

Pulang dari tes Baca Al - Qur'an dan Wawancara saya langsung mempersiapkan diri untuk mempelajari dan browsing tentang tes psikotes. Saya baca di internet tujuan dari psikotes itu bukan menentukan siapa yang paling banyak benar mengisi jawaban tapi untuk menentukan kriteria yang di perlukan oleh perusahaan. Saya membaca dan mempelajari tips - tips mengikuti Psikotes. Terus terang saya belum pernah mengikuti Psikotes sebelumnya, jadi agak  gimana.

Tidak sampai 2 hari, pukul 07.00 malam ada SMS dari teman bang Rizal yang isinya Selamat anda lolos ke tahap selanjutnya. besok pukul 07.00 WIB silahkan anda mengikuti Psiko Tes Alamatnya di Jalan KH Murni Gg .... Lupa saya nama Gangnya tepatnya di rumah yang memiliki Pilar Besar.  Malam itu juga saya mencari alamat yang dimaksud dan saya ketemu dengan alamat dan rumah yang dimaksud. Setelah ketemu saya langsung pulang dan belajar psikotes.

Paginya seperti bisa sudah ada yang datang kesitu untuk mengikuti Psikotes, tenyata rumah yang saya datangi merupakan rumah seorang Psikolog yang ada di Kota Ketapang. Wah keren juga ya jadi psikolog. Saya mengerjakan soal dari pukul 07.00 s/d 12.30 hampir 5 jam. Benar saja diantara bebagai tipe soal yang dikerjakan soal yang paling melelahkan yaitu tes koran luar biasa menguras tenaga dan pikiran. Tes kepribadian soalnya banyak sekali pertanyaannya mengulang ulang.
Adapun Tes yang diberikan yaitu :
1. PAPI
2. MBTI
3. KORAN
4. Meggambar, Pohon, Manusia
5. Matematika 
6. Kosa Kata
7. Mencocokan Gambar dll

Hasilnya akan diumumkan seminggu kedepan. Jia tidaakn ada pemberitahuan bearti anda gagal alias tidak lolos. Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan, jadi bisa di simpulkan saya tidak lolos. Ketahap selanjutnya yaitu Tes Kesehatan mungkin.

KESIMPULAN TAHAPAN TES DI BSM YANG PERNAH SAYA IKUTI YAITU:
1. TPA  lolos
2. BACA QUR'AN lolos
3. WAWANCARA lolos
4. PSIKOTES tidak lolos
5. KESEHATAN tidak mengikuti


Sayangnya saya gugur pada saat Psikotes ini. Walaupun saya tidak lolos, yang terpenting pengalaman yang saya dapatkan sangat berharga. Mungkin rezeki saya bukan di BSM.
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya yang selalu berdoa dan berusaha.

SEKIAN DULU TULISAN SAYA KALI INI. 
Berikutnya saya akan menulis tentang Pengalaman saya di Terima di Bank BRI Bagian 1



1 comment:

  1. Ulasan yang bagus dan bermanfaat..selalu berkarya mas Ardi

    ReplyDelete